Mengelola keuangan keluarga adalah sebuah tanggung jawab sekaligus amanah yang besar bagi seorang Wanita (Ibu). Selain mengurus anak, Kamu juga harus pandai mengelola keuangan keluarga. Namun, terkadang menjadi sebuah kendala tersendiri terutama bagi pasangan yang baru menikah juga baru memiliki anak. Apa lagi untuk ibu rumah tangga yang tidak mempunyai penghasilan sampingan.
Namun, kamu masih bisa mengatur keuangan keluarga meskipun banyak godaan yang datang, mau tahu caranya? Intinya adalah dengan berhemat. Tidak hanya sekedar berhemat saja, melainkan harus memilah mana yang disebut kebutuhan dan mana yang sekadar keinginan:
-
Atur Dana Darurat
Sangat penting bagi pasangan baru menikah untuk memikirkan sekaligus mengatur dana darurat setelah berkeluarga dan memiliki anak. Dana darurat ialah tabungan khusus yang hanya boleh digunakan saat keadaan darurat saja, seperti anak sakit, perbaikan rumah dadakan, Suami kehilangan pekerjaan dan pengeluaran tak terduga lainnya.
-
Susun Anggaran Bulanan
Sebagai seorang perencana keuangan keluarga, kamu harus paham betul soal anggaran belanja bulanan yang diberikan oleh suami. Termasuk untuk biaya tagihan listrik, air pdam, paket internet, belanja, cicilan rumah, cicilan kendaraan, biaya sekolah anak dan lain-lain.
-
Hindari Hutang
Ini bukan soal gaji suami kamu yang kurang, ya bu! Sesekali berfikirlah tentang gaya hidup selama ini. Harus bisa hindari pembelian barang dengan cara berhutang, baik dengan memakai kartu kredit maupun dengan meminjam uang dari bank atau bahkan pinjam orang lain. Selalu bersyukur dengan penghasilan suami. Ya, meski nampak sederhana namun kenyataannya bersyukur mampu mengontrol diri dalam hal keuangan keluarga, lho! Tidak boleh mengeluh dengan penghasilan suami yang sedang pas-pasan.
-
Sisihkan untuk Dana Pendidikan dan Bpjs
Dana ini harus diterapkan sejak awal pernikahan dan belum memiliki anak. Karena seperti yang kita tahu, biaya pendidikan dan kesehatan setiap tahunnya terus meningkat. Sangat dibutuhkan perencanaan matang agar kelak seorang anak mampu mendapatkan pendidikan yang layak dan seluruh anggota keluarga mendapat Faskes yang baik. Tentu sebagai Ibu sekaligus istri, kamu selalu berusaha untuk memberikan segala yang terbaik untuk mereka. Khusus untuk dana kesehatan, bisa gunakan jasa asuransi kesehatan yang telah disediakan pemerintah yaitu BPJS. Terlebih dana BPJS bulanannya lebih terjangkau.
-
Menabung
“Bak besar pasak daripada tiang”, itu bukanlah solusi. Melainkan dengan menabung dan juga berhemat adalah solusi tepat dan efisien dalam menentukan anggaran belanja. Meminimalisir belanja yang cenderung konsumtif seperti bertemu teman lama dengan nongki di cafe tiap minggunya. Lebih baik memiliki target tabungan bulanan di bandingkan hanya menyisihkan sisa uang belanjaan. Alasanya adalah kamu lebih mampu mengatur keuangan dalam jangka panjang. Terlebih jika berniat untuk mendirikan tempat usaha.
-
Mengatur Anggaran Belanja
Di sisi lain sebenarnya diskon bisa jadi penolong ketika kamu saat berbelanja. Asalkan pandai memilih mana kebutuhan yang mendesak dan mana yang hanya menggoda mata saja. Tetap kalkulasikan setiap barang yang masuk ke dalam keranjang, cek kembali sebelum bayar ke kasir agar perkiraan dana tidak meleset. Sebaiknya adalah membuat list belanjaan sebelum kita berangkat ke tempat belanja. Hal itu untuk menghindari pembelian barang yang tidak perlu. karena sudah membawa sejumlah uang untuk membeli kebutuhan tersebut.
-
Atur Dana Liburan
Meskipun semua sudah tercukupi, tidak boleh lupa untuk menyisihkan dana untuk berlibur lho. Kamu bisa menyisihkan dana kecil sekedar untuk makan malam di luar bersama keluarga, berjalan-jalan di mall terdekat atau pergi ke taman kota. Namun saat hendak bepergian ke luar negeri, pandailah memilih negara tujuan. Dan hal yang wajib tetap memantau pergerakan dolar, hal itu dilakukan agar kamu tidak melebihi limit anggaran belanja saat di luar negeri.
Usahakan membawa perlengkapan yang nyaman untuk anak. jika hendak ambil jadwal keberangkatan malam hari. Makan jangan lupa untuk selalu membawa bekal dari rumah. Jika perlu, dana liburan ini pun juga harus memiliki rekening sendiri.